Perayaan hari Raya Waisak 2021 kemarin menyisakan kenangan indah tak terlupakan pasalnya diiringi dengan 1000 lampion yang memenuhi langit malam, Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini, penerbangan lampion tak hanya bertujuan untuk memperingati hari kebesaran umat Budha saja tetapi juga diikuti warga umum melihat 1000 lampion. Suasana menjadi sangat menyentuh karena banyak momen ritual dan non ritual menyertai berkah Waisak.
Fakta perayaan Waisak terdiri dari 3 poin yaitu:
- Memperingati kelahiran calon Budha di tahun 623 SM, bertempat di Taman Lubini, Kapilavasthu, Nepal
- Memperingati hari pencerahan sempurna di tahun 588 M berlokasi di bawah Pohon Bodhi, Bodhgaya, India
- Memperingati hari mangkat atau meninggalnya Budha Gautama pada tahun 543 SM menginjak usia 80 tahun, Kusinara, India.
Selama perayaan hari Waisak 2021, warga Budha sangat khusuk berdoa dan melakukan banyak introspeksi diri selama hidup. Ajaran Budha terpenting yakni selalu berpikiran positif dengan takdir Tuhan yang diberikan, ingatlah setiap kebaikan orang kepada kita dan bersikaplah welas asih untuk semua makhluk hidup.
Perayaan Hari Waisak di Indonesia mengikuti keputusan WFB tersebut, secara tradisional dipusatkan nasional di komplek Candi Borobudur, desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah.
Pertama, pengambilan air berkat dari mata air atau umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Kedua, ritual pindapatta yaitu suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu atau biksu oleh masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.
Ketiga, samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama yaitu penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.
Baca Juga : Tempat Wisata Sekitar Borobudur Terbaru 2022
Tahapan perayaan Waisak dimulai seminggu sebelum hari H tiba dengan menghidupkan dupa di setiap rumah agar leluhur yang datang disambut dengan baik. Kemudian, diadakan upacara bunga lilin sebagai ritual menghormati mereka yang telah berjasa meninggal. Selanjutnya dilakukan upacara pemandian patung Budha untuk menghargai Tuhan Budha yang menjaga umatnya agar terhindar dari petaka bahaya, mengayomi keluarga, dan memberikan kesejahteraan. Sebenarnya, upacara pemandian patung Budha tak hanya bersifat material saja tetapi juga mengendalikan hawa nafsu sifat serakah manusia, sifat kejahatan yang melekat dalam diri manusia bisa muncul setiap waktu.
Apa saja yang dilakukan selama hari Raya Waisak?
Selama Waisak Perayaan umat Budha, pemuka agama Budha akan menceritakan kepada umat tentang kelahiran Budha, perjalanan Budha hingga menjadi seorang pemimpin suci dengan sifat welas asih, sabar, tidak memikirkan duniawi, dan selalu berdoa agar selamat.
Usai khotbah Waisak yang agung, malam harinya adalah puncak keindahan perayaan dengan menerbangkan lampion ke langit serentak berjumlah 1000 buah. Tujuannya adalah memberikan pemahaman bahwa hati yang gelap bisa diterangi dengan cahaya Budha. Proses penerbangan ini berlokasi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Anda bisa mengikuti momen penerbangan 1000 lampion di tahun berikutnya, tentu sangat seru sekali ya!
Melihat terbangnya lampion di tempat wisata borobudur sembari mengenal sejarah borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia. Setiap Anda menaiki tingkatan candi, terdapat relief yang dipahat dan menceritakan semua alur kehidupan manusia, mulai dari hidup yang kasta rendah hingga kasta istimewa. Setiap perbuatan tentu ada akibat yang diterima agar manusia selalu sadar bahwa setiap langkahnya ada Tuhan yang melihat.
Rekomendasi : Tempat Makan di Borobudur Untuk Keluarga
Sudah 2 tahun perayaan Waisak di Borobudur tidak dibuka Untuk Umum, semoga keadaan setelah Pandemi semakin membaik, sehingga Tahun 2022 nanti bisa kembali di Buka untuk umum, agar kami, dan kamu bisa melihat pelepasan 1000 lampion simbol Doa kebaikan untuk umat Manusia.
Comment